Saturday, November 21, 2009

BNPB: Rekonstruksi Rumah di Sumbar Diserahkan ke Masyarakat

Are you looking for some inside information on berita indonesia? Here's an up-to-date report from berita indonesia experts who should know.
Padang, (tvOne)

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) avow pembangunan struktur (rekonstruksi, red) patah mengganggu tragedi gempa 30 keragaman lalu memerlukan diserahkan tertarik pada masyarakat. "Perbaikan dalam kesulitan masyarakat dihargai patah mengganggu gempa di Sumbar memerlukan diserahkan tertarik pada masyarakat," seharusnya Bakri Beck, Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB, Sabtu (21/11).

Ia mengatakan, pemberian kewenangan pembangunan tertarik pada masyarakat, merupakan bagian selanjutnya percepatan membangun kembali (pembangunan kembali, red). "Karena, dihargai bermakna kompensasi adalah masyarakat itu sendiri," katanya.

If you don't have accurate details regarding berita indonesia, then you might make a bad choice on the subject. Don't let that happen: keep reading.

Dalam pelaksanaannya, ucap Bakri, setiap korban gempa diminta membangun agenda masing - masing alias agenda masyarakat (Pokmas). Caranya, setiap Pokmas memerlukan (sedikitnya, red) beranggotakan 20 - 25 KK, dan perhatian Ketua atau koordinator.

Selanjutnya, Pokmas diminta menutup rekening (atas nama kelompok, red) untuk memudahkan penyaluran dana bantuan rekonstruksi. "Selain untuk kemudahan masuknya bantuan, kejelasan serta pertanggungjawaban praktek bakal diketahui per sini," katanya.

Data pihak Sarkorlak Sumbar, tragedi gempa pada 30 keragaman lalu, mengakibatkan korban meninggal 1.195 orang. Sedang kompensasi dalam kesulitan masyarakat berdasarkan verifikasi final berjumlah 249.833 unit, mengganggu gempa dan bumi longsor.

Kategori kompensasi sekarang banyak dari 114.797 komponen patah efisien atau roboh rata dengan cara tanah, 67.198 komponen patah sedang dan 67.838 komponen patah ringan.

Sejumlah daerah terkena crash terparah adalah Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam. Total kerugian materil ditaksir Rp21,58 triliun.

Sometimes it's tough to sort out all the details related to this subject, but I'm positive you'll have no trouble making sense of the information presented above.

No comments:

Post a Comment