Sunday, April 11, 2010

Warga Sukabumi Akan Terus Lakukan Aksi Mogok Makan

The following paragraphs summarize the work of berita indonesia experts who are completely familiar with all the aspects of berita indonesia. Heed their advice to avoid any berita indonesia surprises.
Sukabumi, (tvOne).

Warga yang tergabung dalam Gerakan Moral Masyarakat Menggugat Chevron (GEMA MMC) dari Kecamatan Kalapanunggal dan Kabandungan, Sukabumi, masih melakukan aksi mogok makan agar PT Chevron Geothermal Salak Ltd mengabulkan tuntutan warga.

Koordinator aksi, Dida Saeful Hidayat, di Sukabumi, Minggu, (11/4),  mengatakan, aksi mogok makan yang dilakukan sejumlah warga ini sudah berlangsung selama 11 hari sejak 31 Maret. "Aksi mogok makan akan berlangsung sampai tanggal 17 April informasi beasiswa gratis 2010 ," katanya.

Warga meminta sejumlah tuntutan yang sudah disepakati agar dilaksanakan pihak perusahaan, antara lain pemutusan hubungan informasi lowongan kerja terbaru antara Chevron dengan kontraktor PT Tripatra, yang berasal dari informasi beasiswa luar negeri daerah, transparansi dana CSR, perubahan sistem perekrutan tenaga informasi lowongan kerja terbaru serta optimalisasi pemberdayaan perusahaan lokal.

Namun, perusahaan belum menjalankan hasil kesepakatan dengan warga, yang salah satunya terkait pemutusan hubungan informasi lowongan kerja terbaru antara Chevron dengan perusahaan kontraktor Tripatra, yang berasal dari informasi beasiswa luar negeri daerah seperti diungkap Dida.

You may not consider everything you just read to be crucial information about berita indonesia. But don't be surprised if you find yourself recalling and using this very information in the next few days.

Tokoh masyarakat Kabandungan, Isep septyan, mengatakan, aksi mogok makan akan ditingkatkan menjelang digelarnya pertemuan antara PT Chevron dengan perwakilan warga pada Selasa (13/4). Menurut Isep, aksi mogok makan itu sebagai bentuk protes terhadap PT Chevron yang belum memperlihatkan itikad baik mengabulkan tuntutan warga.

"Sepanjang tuntutan warga belum dikabulkan PT Chevron, aksi mogok makan akan terus berlangsung. Puncak seluruh rangkaian aksi masyarakat ini akan ditentukan pada 16 April. Bisa jadi warga akan kembali melakukan unjuk rasa dalam jumlah yang cukup besar dari demo sebelumnya," ancamnya.

Selama aksi mogok makan berlangsung, PT Chevron tidak memperlihatkan niat baik untuk bertemu dengan masyarakat, bahkan PT Chevron Geothermal Salak menyuruh pihak ketiga untuk melakukan pembicaraan dengan masyarakat, yakni aparat Pemda Kabupaten Sukabumi, kepolisian termasuk aparat dari TNI. "Kami tidak mau berdialog dengan perantara karena kesepakatan yang telah dibuat bisa mentah kembali apabila tidak dihadiri manajemen PT Chevron," tuturnya.

Sebelumnya, Manager Policy, Government & Public Affairs Chevron Gheotermal Salak Ltd, Usman Slamet, menuturkan,perusahaan akan menampung semua tuntutan warga, yang salah satunya dengan menyalurkan dana CSR kepada masyarakat secara transparan dan tepat sasaran.

"Kami pun akan menggunakan jasa perusahaan lokal ketika membutuhkan barang tertentu," ujarnya. Terkait informasi lowongan kerja terbaru sama dengan perusahaan Tripatra, tambah dia, berdasarkan kesepakatannya pihaknya tidak menghentikan informasi lowongan kerja terbaru sama dengan PT Tripatra, namun akan melakukan evaluasi informasi lowongan kerja terbaru samanya.

"Melakukan penghentian kerjas ama membutuhkan proses, terlebih saat ini Tripatra masih terikat kontrak dengan Chevron," katanya. (Ant)

Don't limit yourself by refusing to learn the details about berita indonesia. The more you know, the easier it will be to focus on what's important.

No comments:

Post a Comment