Seoul, (tvOne) Korea Selatan (Korsel) akan melancarkan serangan, mendahului terhadap Korea Utara untuk mencegah serangan nuklir negara komunis itu, kata menteri pertahanan Seoul, Rabu (20/1). "Kami akan melancarkan serangan, jika kami mendeteksi niat jelas untuk menyerang (Korea selatan) dengan senjata-senjata nuklir. Akan sangat terlambat dan kehancuran sangat besar, jika Korea Utara melancarkan serangan nuklir, kami harus mengatasi dengan serangan." kata Menteri Pertahanan Kim Tae-Young pada satu satu forum, yang dikutip kantor berita indonesia bukan foto bugil Yonhap . The best time to learn about berita indonesia is before you're in the thick of things. Wise readers will keep reading to earn some valuable berita indonesia experience while it's still free.
Kim mengeluarkan pernyataan serupa pada tahun 2008, ketika ia menjadi ketua Kepala Staf Gabungan. Korea Utara (Korut) menyatakan kemarahannya saat itu, mengusir sementara para pejabat Korea Selatan (Korsel) dari sebuah kawasan industri yang dibiayai Seoul di Kaesong persis utara perbatasan yang dijaga ketat. Usaha-usaha internasional untuk mengajak Korut ke perundingan enam negara menyangkut perlucutan senjata nuklir Pyongyang sejauh ini tidak banyak mengalami kemajuan. Korut meninggalkan perundingan itu April lalu, sebulan sebelum melancarkan uji coba bom atom keduanya menyusul ujicoba pertamanya tahun 2006. Kementerian informasi beasiswa luar negeri negerinya, Senin menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan kembali ke perundingan dengan Amerika Serikat, China, Korsel, Rusia dan Jepang sampai sanksi-sanksi PBB dicabut. Kementerian itu juga mengulangi tuntutan bagi perundingan segera perjanjian perdamaian yang bertujuan mengakhiri secara resmi Perang Korea tahun 1950-1953. Amerika Serikat dan Korea Selatan menolak tuntutan-tuntutan itu , mengatakan Korea Utara harus lebih kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir itu dan menunjukkan keseriusannya untuk menghentikan program nuklirnya. Wakil asisten Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell akan mengunjungi Jepang dan Korsel awal bulan depan untuk membicarakan masalah-masalah keamanan regional termasuk usaha-usaha untuk menghidupkan kembali perundingan enam negara itu. (Ant)
Kim mengeluarkan pernyataan serupa pada tahun 2008, ketika ia menjadi ketua Kepala Staf Gabungan. Korea Utara (Korut) menyatakan kemarahannya saat itu, mengusir sementara para pejabat Korea Selatan (Korsel) dari sebuah kawasan industri yang dibiayai Seoul di Kaesong persis utara perbatasan yang dijaga ketat. Usaha-usaha internasional untuk mengajak Korut ke perundingan enam negara menyangkut perlucutan senjata nuklir Pyongyang sejauh ini tidak banyak mengalami kemajuan. Korut meninggalkan perundingan itu April lalu, sebulan sebelum melancarkan uji coba bom atom keduanya menyusul ujicoba pertamanya tahun 2006. Kementerian informasi beasiswa luar negeri negerinya, Senin menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan kembali ke perundingan dengan Amerika Serikat, China, Korsel, Rusia dan Jepang sampai sanksi-sanksi PBB dicabut. Kementerian itu juga mengulangi tuntutan bagi perundingan segera perjanjian perdamaian yang bertujuan mengakhiri secara resmi Perang Korea tahun 1950-1953. Amerika Serikat dan Korea Selatan menolak tuntutan-tuntutan itu , mengatakan Korea Utara harus lebih kembali ke perundingan perlucutan senjata nuklir itu dan menunjukkan keseriusannya untuk menghentikan program nuklirnya. Wakil asisten Menteri Luar Negeri AS Kurt Campbell akan mengunjungi Jepang dan Korsel awal bulan depan untuk membicarakan masalah-masalah keamanan regional termasuk usaha-usaha untuk menghidupkan kembali perundingan enam negara itu. (Ant)
No comments:
Post a Comment