Soreang, (tvOne) Setelah melewati proses pembahasan cukup panjang, akhirnya Muspida Pemerintah Kabupaten Bandung dan Polres Bandung, Jawa Barat, mengizinkan Persib Bandung bertanding melawan Persija Jakarta, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/1). Tapi, Persib "Maung" Bandung mesti rela berjuang dalam laga berat dan panas tersebut, tanpa dukungan "bobotoh", karena kekhawatiran bakal terjadi kerusuhan, seperti musim lalu membuat Muspida Pemkab Bandung dan Polres Bandung, tak mau ambil resiko. Atas kekhawatiran tersebt, Muspida Kabupaten Bandung bersama Polres setempat tidak mengeluarkan izin keramaian kepada panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung, yang pada Kamis(31/12) menghadiri rapat koordinasi (Rakor) di Gedung Mohamad Toha, Komplek Pemkab Bandung. "Kami belajar dari pengalaman setiap Persib bertanding menghadapi Persija, entah itu di Bandung maupun Jakarta. Potensi terjadinya kerusuhan penonton cukup tinggi," kata Kapolres Bandung, Akbp Imran Yunus, Jumat. Now that we've covered those aspects of berita indonesia, let's turn to some of the other factors that need to be considered.
Baik Polres Bandung maupun unsur Muspida Kabupaten Bandung, lanjut Imran Yunus, tidak menginginkan fasilitas Stadion Si Jalak Harupat mengalami kerusakan yang sama pasca duel kesebelasan tersebut. "Apalagi dalam beberapa bulan ke depan, Si Jalak Harupat bakal digunakan sebagai venue utama penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daearh (Porda) Jawa Barat 2010," kata Imran Yunus, JUmat. Meski begitu, pengurus teras kubu Maung Bandung tersebut belum menyatakan secara resmi menerima keputusan tersebut, karena dalam rakor kemarin, Persib hanya diwakili para pengurus teras Panpel Persib serta perwakilan bobotoh. "Sekarang keputusan ini diserahkan sepenuhnya kepada pengurus Persib, apakah akan menerimanya atau tidak," kata Imran. Diberitakan sebelumnya, saat tersiar kabar Muspida Kabupaten Bandung tidak mengizinkan Persib Bandung bertanding melawan Persija Jakarta, banyak pendukung Maung Bandung ini yang merasa kecewa atas keputusan tersebut. Menurut sejumlah pendukung fanatik Persib Bandung, menganggap keputusan tersebut berlebihan. Mereka berpendapat, dengAn pengamanan yang intesif dan ketat, kekhawatiran tersebut bisa diminimalisir. "Saya percaya, bapak-gapak dari pihak kepolisian dapat bekerja lebih baik lagi dalam hal pengamanan dan mengantisipasi kerusuhan, baik di dalam stadion maupun di informasi beasiswa luar negeri stadion, sehingga kerusuhan bisa terkendali. " kata Deny Ahmad, warga Buahbatu Bandung. (ANT)
Baik Polres Bandung maupun unsur Muspida Kabupaten Bandung, lanjut Imran Yunus, tidak menginginkan fasilitas Stadion Si Jalak Harupat mengalami kerusakan yang sama pasca duel kesebelasan tersebut. "Apalagi dalam beberapa bulan ke depan, Si Jalak Harupat bakal digunakan sebagai venue utama penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daearh (Porda) Jawa Barat 2010," kata Imran Yunus, JUmat. Meski begitu, pengurus teras kubu Maung Bandung tersebut belum menyatakan secara resmi menerima keputusan tersebut, karena dalam rakor kemarin, Persib hanya diwakili para pengurus teras Panpel Persib serta perwakilan bobotoh. "Sekarang keputusan ini diserahkan sepenuhnya kepada pengurus Persib, apakah akan menerimanya atau tidak," kata Imran. Diberitakan sebelumnya, saat tersiar kabar Muspida Kabupaten Bandung tidak mengizinkan Persib Bandung bertanding melawan Persija Jakarta, banyak pendukung Maung Bandung ini yang merasa kecewa atas keputusan tersebut. Menurut sejumlah pendukung fanatik Persib Bandung, menganggap keputusan tersebut berlebihan. Mereka berpendapat, dengAn pengamanan yang intesif dan ketat, kekhawatiran tersebut bisa diminimalisir. "Saya percaya, bapak-gapak dari pihak kepolisian dapat bekerja lebih baik lagi dalam hal pengamanan dan mengantisipasi kerusuhan, baik di dalam stadion maupun di informasi beasiswa luar negeri stadion, sehingga kerusuhan bisa terkendali. " kata Deny Ahmad, warga Buahbatu Bandung. (ANT)
No comments:
Post a Comment